
Nokia luncurkan ponsel berbasis Meego, Nokia N9, di Singapura. Ponsel ini merupakan penerus dari N8, bedanya ia menggunakan Meego, sistem operasi yang dulu pernah dikembangkan Nokia bersama Intel. Dengan desian unibodi yang berlapis polikarbonat, plus hardware yang mumpuni, membuat perangkat ini tampak cantik dan tangguh sekaligus.
Tak hanya membuat tampang jadi oke, casing polikarbonat ini disebutkan Nokia dalam rilisnya ternyata digunakan pula untuk menguatkan sinyal. Sehingga, kualitas sinyal ponsel lebih baik, suara yang diterima lebih jernih, serta mengurangi drop-call. Ponsel ini pun dirancang tanpa tombol. Semua aktivitas, seluruhnya mengandalkan pada layar sentuh anti-gores AMOLED 3,9 inci. Kamu perlu men-tap layarnya dua kali untuk mengunci, serta men-swipe layar untuk membuka kunci. Hanya saja, rancangan unibodinya mengingatkankita dengan produk iPod buatan Apple yang diperbesar .
Disediakan tiga laman utama yang masing-masing digunakan untuk melihat semua aplikasi, laman aplikasi yang sedang berjalan, serta laman jejaring sosial untuk melihat kegiatan terkini dari teman-teman kamu.

kamu juga bisa menyaksikan video dalam format 16:9 di ponsel ini. soal suara, Nokia N9 digadang-gadang sebagai smartphone pertama di dunia yang menggunakan dekoding Dolby® Digital Plus decoding dan teknologi Dolby Headphone post-processing. Dengan dua software ini kabarnya kamu bisa mendapatkan suara surround sound dengan headphone tipe apappun.Dilengkapi pula dengan navigasi suara dalam Maps yang dibundling dalam ponsel ini.
Menariknya, Nokia sudah menanamkan chip NFC (near field dalam ponsel ini. Sehingga, ponsel ini rasanya cukup siap untuk dipakai bertransaksi menggunakan teknologi NFC. Sementara teknologi pembayaran itu belum matang benar, kamu bisa bertukar data menggunakan teknologi ini dengan ponsel lain yang juga memiliki teknologi NFC.
