5 Hal yang Harus Dihindari Setelah Putus

img
5 Hal yang Harus Dihindari Setelah PutusSiapa yang tidak akan sakit hati dan sedih saat putus cinta? Berbagai cara pun dilakukan untuk meredakan luka dan membuat perasaan kembali bahagia seperti sedia kala. Jika Anda sedang berusaha mengobati patah hati, ada beberapa hal yang harus dihindari. Siapa dan apa saja? Jawabannya seperti dilansir oleh Madame Noire berikut ini.

1. Pria yang Menyukai Anda
Ketika putus cinta, pasti akan ada kekosongan terasa di hati. Anda pun melakukan segala cara untuk mengisi kekosongan itu. Banyak wanita cenderung mencari pria yang dia tahu memiliki perasaan khusus terhadapnya. Kenapa? Karena pria tersebut pasti mau mendengarkan rasa sakit dan kesepiannya. Dia akan memberi umpan balik yang positif, mengerti rasa sakit hati dan berusaha untuk membuat suasana hati lebih baik. Tapi perlu dicamkan, kenyamanan itu hanya akan berlangsung sementara, terlebih lagi jika Anda tidak mempunyai rasa cinta.

Terlebih lagi, Anda akan menjadi orang yang memanfaatkan kebaikan dan ketulusan orang lain. Daripada jatuh ke pelukan pria yang tidak Anda cintai dan akan menyakiti hatinya, lebih baik cari pelarian lain. Teman dekat dan keluarga yang sayang dan perhatian adalah tempat terbaik untuk meluapkan segala perasaan dan sakit hati, juga tempat Anda mencari cinta yang hilang.

2. Teman yang Terlalu Simpatik
Sudah sifat alami wanita turut bersimpati dan menunjukkan empati jika ada sesamanya yang terluka atau sakit hati. Tapi kadang ada wanita yang terlalu berempati, hingga mencapai titik di mana mereka seolah ikut 'merasakan' apa yang Anda 'rasakan', padahal belum tentu yang dia rasakan sama dengan Anda. Setelah putus cinta, sebaiknya hindari teman yang 'dengan senang hati' bersedia memberikan sesi terapi gratis, dan terlihat seakan dia tahu kapan Anda akan menangis.

Padahal, sebenarnya Anda tidak akan dan tidak perlu menangis. Itu hanya akan menambah kesedihan dan membuat Anda semakin terpuruk. Cobalah berkumpul dengan teman-teman yang memiliki pandangan netral terhadap segala sesuatu. Mereka memahami rasa sakit hati Anda, tapi tidak akan memperlihatkannya dan membuat Anda merasa lebih buruk.

3. Teman yang Berpasangan
Untuk sementara waktu, jauhilah teman yang setiap hari jalan bersama pasangannya. Tidak hanya menjadi 'nyamuk', pasti akan mengesalkan melihat orang lain bermesraan sementara Anda sedang berjuang menyembuhkan sakit hati pasca putus cinta. Ajaklah teman untuk jalan, tapi ingatkan mereka, bahwa pertemuan kali ini adalah 'girls night out' yang artinya khusus untuk wanita, tanpa pasangan. Mungkin kesannya egois, tapi jika dia benar-benar teman Anda, pasti akan memahaminya.

4. Klub Malam
Musik, minuman, ramai orang berjoget mungkin terlihat seperti sebuah pengalihan yang baik ketika patah hati. Tapi tetap saja ketika pulang nanti, Anda akan berakhir menangis di kamar mandi atau memeluk bantal erat-erat sambil tersedu-sedu. Belum lagi saat perasaan tidak menentu, Anda cenderung akan bertindak tanpa berpikir. Kondisi ini bisa membuat Anda rentan jadi sasaran empuk pria yang iseng dan tidak bertanggung jawab di klub. Akan lebih baik jika Anda menghabiskan waktu di cafe, bar atau tempat makan yang dilengkapi bacaan bermutu atau memutar musik yang menenangkan hati.

5. Buku Tentang Percintaan
Anda pergi ke toko buku, dan tertarik untuk membeli buku-buku percintaan dengan judul, "100 Alasan Dia Tidak Baik " atau "10 Cara Melupakan Mantan Kekasih". Mungkin buku-buku tersebut bisa membantu, tapi jangan berharap hanya dengan membaca buku dan mengikuti tipsnya, lantas Anda bisa cepat melupakan mantan kekasih. Boleh saja membaca buku tentang percintaan, tapi gunakan sebagai motivasi untuk move-on, bukan penyembuh sakit hati. Perlu diingat, hanya waktu yang bisa menyembuhkan patah hati.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter