
Kemenangan Italia atas Jerman membawa tim itu melaju ke final. Hasil itu tentu disambut suka cita para pemain dan Andrea Pirlo meminta Azzurri tak terlarut euforia begit lama, karena mereka belum memenangi apa pun.
Dua gol Mario Balotelli dalam laga di National Stadium Warsawa, Jumat (29/6) dinihari WIB tadi hanya mampu dibalas Mesut Oezil di penghujung laga. Alhasil Italia menang 2-1 dan akan menantang Spanyol di final.
Hasil ini boleh dibilang di luar dugaan mengingat Jerman begitu diunggulkan dan performa Der Panzer begitu trengginas di empat laga sebelumnya, dengan selalu meraih kemenangan.
Tentu kemenangan ini membawa sukacita bagi seluruh pemain dan akan jadi penyuntik semangat bagi Pirlo dkk untuk melawan juara bertahan Spanyol di final, Senin (2/7) dinihari WIB nanti.
Tapi bisa juga kemenangan ini sudah membuat para pemain Italia dimabuk kepayang dan merasa mereka sudah menjadi juara. Hal inilah yang tak diinginkan Pirlo.
"Kami belum memenangi apapun, di mana kami sudah pulang ke Roma dan tidak bertemu Paus. Kami kini di final, tapi kami butuh kemenangan," tegas Pirlo di Football Italia.
"Kami butuh semangat yang sama, determinasi dan mental yang kami tunjukkan baik saat melawan Inggris atau Jerman malam ini," sambungnya.
Pirlo untuk ketiga kalinya didapuk sebagai Man of The Match di turnamen. Performa gelandang 34 tahun itu seakan meneruskan apa yang dia lakukan bersama Juventus musim lalu dan juga saat Italia berjaya di Piala Dunia 2006.
"Saya selalu memberikan yang terbaik dan berusaha untuk tim. Usai Piala Dunia kami punya beberapa masalah dan sulit meraih sukses, tapi kami mendapat laga final ini dan kami sudah siap."
"Ada kesamaan (dengan tahun 2006), di mana kami ingin merasakan sensasi dan banyak para pemain yang belum pernah benar-benar menikmati level ini. Kini kami bersiap untuk laga final yang hebat," pungkasnya.