Sejak babak pertama, kedua kubu langsung bermain terbuka dan mulai jual beli serangan. Ukraina mampu tampil agresif di depan dukungan publik mayoritas di Stadion Olimpic.
Satu pemandangan menarik di laga ini adalah duel dua legenda di masing-masing kubu. Shevchenko memimpin Ukraina menghadapi Zlatan Ibrahimovic, kapten Swedia. Keduanya pun sama-sama populer bersama klub AC Milan. Meski Shevchenko sekarang sudah mudik ke Dynamo Kyiv.
Ibrahimovic menunjukkan kelasnya sebagai andalan Swedia dengan bermain lebih bebas di lini kedua. Sementara itu, Shevchenko, yang sudah berusia 35 tahun pun tampil cukup impresif mengandalkan kecepatannya. Beberapa kali dia mampu memaksa kiper Andreas Issakson jatuh bangun mengamankan gawangnya. Pun dengan tandemnya, Andriy Voronin.
Setelah imbang tanpa gol pada babak pertama, permainan usai turun minum jauh lebih menarik. Kedua kubu semakin bermain terbuka dan menyerang. Peluang pun semakin sering tercipta pada babak kedua ini.
Pada menit ke-52, Swedia mampu membuat publik Kiev terbungkam. Sebuah umpan dari Kim Kalstrom mampu disambut Ibrahimovic dengan sedikit sontekan. Bola pun melesak ke dalam gawang tanpa mampu diantisipasi kiper Andriy Pyatov.
Akan tetapi, keunggulan Swedia tak bertahan lama. Pada menit ke-55, Shevchenko tak mau kalah. Memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan, striker Dynamo Kyiv itu mampu menanduk bola demi menjebol gawang Issakson. Skor pun kembali sama kuat. Sheva (35 tahun dan 256 hari) pun menjadi pemain tertua kedua yang mencetak gol di Piala Eropa, setelah Ivica Vastic dari Austria, pada usia 38 tahun dan 257 hari, di Euro 2008. Hebatnya, Sheva menjadi pemain tertua yang mencetak dua gol sekaligus.
Tak berhenti sampai di situ, aksi Shevchenko mampu menutup kegemilangan Ibrahimovic di laga ini. Enam menit berselang dari gol pertama, Sheva akhirnya mampu mencetak brace, lagi-lagi melalui tandukan kepala.
Sadar timnya mulai berada di bawah tekanan, Pelatih Swedia, Erik Hamrén lantas memasukkan Anders Svensson dan Christian Wilhelmsson mengantikan Ola Toivonen dan Sebastian Larsson. Pun Johan Elmander yang menjadi pergantian terakhir pada menit ke-71, saat menggantikan tempat Rosenberg.
Sementara itu, demi memperkuat barisan tengah, Pelatih Ukraina, Oleg Blokhin pun lantas menarik Shevchenko, dan menggantikannya dengan Artem Milevskiy. Pun Ruslan Rotan yang masuk menggantikan Voronin pada menit ke-84.
Upaya Ukrainan memperkuat pertahanan pun berhasil. Hingga akhir laga, Swedia gagal menambah gol, sekaligus menyamakan kedudukan. Berkat donasi tiga angka ini, Ukraina berhak memimpin Grup D dengan poin tiga, mengungguli Prancis dan Inggris. Sedangkan Swedia terdampar di dasar klasemen. (irawan)
Line-Up:
Ukraina: Pyatov; Gusev, Khacheridi, Mikhalik, Selin; Tymoshchuk, Nazarenko; Konoplyanka, Voronin (Rotan 84), Yarmolenko; Shevchenko (Milevskiy 81).
Swedia: Isaksson; Lustig, Mellberg, Granqvist, M. Olsson; Elm, Kallstrom; Larsson (Wilhelmsson 68), Ibrahimovic, Toivonen (Svensson 62); Rosenberg (Elmander 71).
Ukraina: Pyatov; Gusev, Khacheridi, Mikhalik, Selin; Tymoshchuk, Nazarenko; Konoplyanka, Voronin (Rotan 84), Yarmolenko; Shevchenko (Milevskiy 81).
Swedia: Isaksson; Lustig, Mellberg, Granqvist, M. Olsson; Elm, Kallstrom; Larsson (Wilhelmsson 68), Ibrahimovic, Toivonen (Svensson 62); Rosenberg (Elmander 71).
Statistik:
Penguasaan bola: 55%-45%
Total tembakan: 12-12
Tembakan ke arah gawang: 4-6
Offside: 2-1
Corner: 3-2
Pelanggaran: 13-19
Kartu kuning: Kallstrom 11, Elm 83 (Swedia)
Kartu merah: -
Penguasaan bola: 55%-45%
Total tembakan: 12-12
Tembakan ke arah gawang: 4-6
Offside: 2-1
Corner: 3-2
Pelanggaran: 13-19
Kartu kuning: Kallstrom 11, Elm 83 (Swedia)
Kartu merah: -
