Rasialisme menjadi isu utama di Polandia dan Ukraina, tuan rumah Euro 2012. Hal tersebut membuat sejumlah keluarga pemain timnas Inggris urung memberikan dukungan langsung kepada The Three Lions.
Pandangan negatif itu coba ditepis Oleg Blokhin, pelatih Ukraina. "Tak ada rasialisme di Ukraina. Kalaupun ada, itu terkait dengan politik, bukan sepak bola. Sebab jika ada rasialisme di sini, tentu kami takkan menjadi tuan rumah," ungkapnya.
Blokhin pun meminta para pemainnya untuk tidak terlalu menanggapi isu yang berkembang. Dia berharap Andriy Shevchenko dkk fokus menatap laga pertama melawan Swedia.
"Seperti kuda pacu, kami siap untuk melangkah ke garis start. Sudah menjadi tugas saya membuat para pemain tenang. Sebab, mereka sudah tak sabar untuk bertanding," sambungnya.
Soal lawan yang dihadapi, Blokhin menilai Swedia sebagai tim kuat. "Ini akan menjadi laga yang ketat. Saya melihat pertandingan nanti akan berlangsung terbuka," ulasnya.
"Kami paham cara bermain mereka. Tapi terpenting adalah kami harus bisa konsentrasi pada permainan kami sendiri," tandasnya.
Blokhin juga membantah jika ada yang menilai timnya tak pantas diunggulkan untuk lolos. Inggris, Prancis, Swedia, serta timnya sama-sama punya peluang lolos. Caranya, dengan bermain apik pada tiga laga Grup D.
