4 Mitos Tentang Seks Malam Pertama


Saat bercinta, Anda mungkin akan merasa bahagia sekaligus berdebar-debar. Hal ini wajar dialami di antara pasangan yang baru pertama kali melakukannya. Kenapa demikian? Rupanya ada beberapa mitos yang berkaitan dengan seks malam pertama seperti yang dilansir dariIndiansutras berikut ini.
4 Mitos tentang seks malam pertama
PendarahanMenurut kebanyakan pria, wanita yang mengalami pendarahan ketika bercinta artinya mereka masih perawan. Padahal, kehilangan keperawanan pada wanita tidak selalu disertai dengan pendarahan. Misalnya, ada beberapa wanita yang kekurangan pembuluh darah pada bagian hymen sehingga tidak menyebabkan pendarahan meskipun selaput daranya telah sobek.
MenyakitkanBeberapa wanita takut bercinta untuk yang pertama kalinya karena membayangkan ada "benda asing" yang masuk ke dalam kemaluan mereka. Rasa sakit ketika berhubungan seks pertama kali disebabkan karena hymen utuh yang berdarah. Namun kembali lagi seperti mitos pertama, tidak semua wanita memiliki selaput dara yang utuh. Lagipula, bersepeda, naik kuda, bela diri, dan peregangan otot juga bisa membuat selaput dara robek. Sehingga seks di malam pertama belum tentu menyakitkan.
InflamasiAda rasa sakit dan seperti terbakar yang dialami sebagian wanita pada seks malam pertama. Apalagi ketika buang air kecil, rasa sakit itu bertambah parah. Banyak yang menganggap inflamasi dan nyeri tersebut berbahaya. Padahal sebenarnya kasus seperti ini normal. Baru jika sakit berlanjut lebih dari satu minggu, segera hubungi ahli medis setempat.
Buang airAda yang berpendapat bahwa buang air setelah bercinta mampu mencegah kehamilan. Tentu saja mitos ini salah. Sebab ketika buang air, pipis dikeluarkan dari kandung kemih. Sementara sperma masuk ke rahim bukan melalui kandung kemih tersebut.
Itulah berbagai mitos tentang seks malam pertama. Apakah Anda memiliki mitos yang juga berkaitan dengan aktivitas bercinta untuk yang pertama kalinya?

Related Posts

Subscribe Our Newsletter