Sewaktu menjamu Barcelona di Stamford Bridge, banyak pihak mengkritik permainan difensif yang diperagakan Chelsea. Taktik itu pun diyakini akan kembali diterapkan The Blues pada leg 2 babak semifinal Liga Champions di Camp Nou, Selasa (24/4).
Namun, anggapan itu segera dibantah oleh Manajer Chelsea, Roberto Di Matteo. Dia menegaskan, Chelsea akan keluar menyerang demi mengejar kemenangan di Camp Nou. Modal 1-0 di leg 1 dianggap belum cukup untuk mengamankan tiket ke final.
"Terlalu sulit untuk bermain imbang tanpa gol. Mencetak gol akan memberikan kita keuntungan yang lebih besar, tapi kita semua tahu betapa sulitnya itu dilakukan. Pada akhirnya Barcelona akan menciptakan peluang melawan siapapun, dan kami harus mencoba mencetak gol. Tapi kami juga akan mencoba membatasi mereka menciptakan peluang," beber Di Matteo.
Meski menginstruksikan timnya untuk menyerang di Nou Camp, Di Matteo tetap memuji kualitas permainan defensif timnya dalam beberapa pertandingan terakhir. Termasuk dua clean-sheet saat melawan Barcelona dan Arsenal. Dia pun memuji penampilan impresif Gary Cahill yang tampil apik sejak didaulat mengisi pos David Luiz.
"Saya selalu bicara tentang performa kolektif yang membantu kita bertahan sebagai tim. Dan setiap individu harus melakukan pekerjaan mereka di dalamnya. Tapi saya sangat senang dengan cara defender kami bermain belakangan ini. Kita bertahan sangat bagus, dan saya terkesan dengan Gary sejak dia bergabung," imbuh dia.
Pada laga di Camp Nou besok, pemain utama seperti Ashley Cole, Branislav Ivanovic dan Ramires hanya berjarak satu kartu kuning dari kemungkinan absen di final. Tapi Di Matteo menginstruksikan pemainnya untuk fokus pada pertandingan, tidak pada kemungkinan larangan bermain di final.
"Apapun yang terjadi terjadi, Anda tidak bisa berspekulasi mengenai situasi itu. Dalam pertandingan besok, para pemain harus benar-benar fokus pada tugas dan tanggung jawab mereka di lapangan," pungkas dia.
