Mourinho Berjanji Tak Akan Ganggu Wasit



Pelatih Real Madrid Jose Mourinho berjanji tidak akan mengganggu wasit yang memimpin pertandingan saat timnya menantang Bayern Muenchen pada laga putaran pertama semifinal Liga Champions di Stadion Fußball Arena, Muenchen, Selasa (17/4/2012) atau Rabu dini hari WIB. Ia juga menjamin, para pemain Real Madrid akan berusaha membantu kelancaran tugas wasit.

"Real Madrid punya hubungan baik dengan seluruh wasit," kata Mourinho dalam jumpa pers di Muenchen. "Kami berharap, mereka menjalankan tugas dengan baik dan para pemain Real Madrid, seperti biasa, akan berusaha membantu wasit untuk menjalankan tugas dengan tenang, sambil berharap mereka juga mengambil keputusan dengan benar."

Mourinho kerap melontarkan kritik pedas pada wasit-wasit sepak bola, termasuk di ajang Liga Champions. Pada semifinal musim lalu, saat Madrid menghadapi Barcelona, pelatih asal Portugal itu menyerang kepemimpinan wasit Wolfgang Stark yang dia tuding memfavoritkan Barcelona. Akibat kritik tajamnya tersebut, Mourinho diskorsing dan dihukum denda oleh UEFA.
"Kami tahu, mereka bisa membuat kesalahan-kesalahan dan kesalahan-kesalahan itu bisa menentukan tim mana yang memperoleh tiga poin," lanjut Mourinho.

Laga Bayern versus Madrid nanti bakal dipimpin wasit asal Inggris, Howard Webb. Mourinho menyatakan tidak punya perhatian khusus atas penunjukan Webb.

Webb akan dibantu empat asisten, salah satunya Martin Atkinson yang bertugas sebagai asisten wasit di belakang garis gawang. Atkinson belum lama ini membuat keputusan kontroversial saat mensahkan gol Juan Mata, yang dari tayangan ulang kamera televisi tampak bola belum melewati garis gawang, dalam kemenangan Chelsea 5-1 atas Tottenham Hotspur pada semifinal Piala FA, Minggu.

"Bakal ada dua wasit sangat berpengalaman dalam laga nanti dan mereka punya posisi istimewa dalam membantu wasit agar membuat keputusan yang benar," kata Mourinho.

Dalam kesempatan yang sama, ia mendukung penggunaan teknologi garis gawang dalam sepak bola sesegera mungkin. "Pendapat saya soal teknologi sama seperti orang lain. Saya kalah di semifinal Liga Champions akibat gol yang sebenarnya bukan gol, bola belum melewati garis gawang. Jadi, saya mendukung digunakannya teknologi gol gawang," tutur pelatih berusia 49 tahun itu, merujuk kontroversi gol Luis Garcia (Liverpool) saat Mourinho menjadi pelatih Chelsea di semifinal Liga Champions 2005.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter